Era Revolusi Industri 4.0 membawa imbas signifikan pada tataran kehidupan masyarakat. Era yang juga dikenal dengan cyber physical system ini ternyata membawa perubahan di beraneka sektor. Seperti yang awalnya perusahaan membutuhkan banyak kekuatan kerja kini sdah digantikan oleh mesin. Tak hanya sektor industri saja, teknologi sudah menjelang sektor pengajaran sampai kesehatan.

Di sektor kesehatan sendiri yang paling nampak terang saat terjadi pandemi covid-19. Dunia yang belum siap menghadapi pandemi, berharap tidak berharap harus mengerjakan beraneka perubahan utamanya di sektor kesehatan. Salah satunya teknologi dibidang kesehatan merupakan layanan telemedis. Telemedis merupakan layanan kesehatan berbasis teknologi yang memungkinkan penggunanya berkonsultasi jarak jauh dengan dokter.

Teknologi di Bidang Kesehatan
Di Indonesia telemedis menjadi bukti teladan teknologi di bidang kesehatan. Seumpama parlay saja beberapa aplikasi yang marak digunakan seperti HaloDoc, Alodokter, dan Telemdicine Indonesia (Temenin) yang dirilis Kementerian Kesehatan pada 2017 lalu. Layanan yang disediakan Kemenkes ini meliputi 4 bidang utama merupakan Radiologi, USG, Elektrokardiografi, dan Konsultasi.

Eksistensi telemedis menjadi bukti bahwa teknologi kesehatan di Indonesia semakin berdaya untuk masyarakat. Tentu saja hal ini memberikan imbas sosial yang positif karena kalangan masyarakat tertentu yang kesusahan jalan masuk kesehatan bisa menikmati dengan gampang.

5 Manfaat Perkembangan Teknologi di Bidang Kesehatan
Dengan adanya teknologi kesehatan, masyarakat jadi semakin terbatu untuk mendapat layanan terbaik. Dalam hal ini teknologi memberi imbas sosial yang tinggi. Berikut beberapa manfaat perkembangan teknologi di bidang kesehatan.

1. Memberi kemudahan pada jalan masuk layanan kesehatan
Bila umumnya layanan kesehatan hanya terpusat pada kota saja, dengan adanya teknologi jalan masuk layanan jadi tidak terbatas. Seumpama saja masyarakat pinggiran yang harus ke kota untuk mendapat jalan masuk kesehatan, kini bisa lebih gampang dengan adanya layanan telemedis. Masyarakat terbantu dengan konsultasi jarak jauh dari para kekuatan medis.

Kecuali itu, jalan masuk kabar kesehatan juga semakin gampang untuk didapat. Berbagai tulisan kesehatan yang tersebar di dunia online bisa diakses kapan saja dan di mana saja. Kecuali itu, membeli obat juga bisa dilakukan secara online. Kemudahan pada jalan masuk kesehatan ini diharapkan membuat masyarakat jadi makin peduli.

2. Membantu diagnosa dokter lebih akurat
Kekeliruan yang terjadi dalam dunia medis cukup tinggi. Secara sederhana, ada kemungkinan 1 dari sejuta orang yang terluka saat penerbangan. Sementara, saat pasien pergi ke rumah sakit di Amerika Latin kemungkinan terluka dalam perawatan 1 dibanding 10.

Beberapa hal yang bisa digunakan untuk mengurangi kekeliruan diagnosa merupakan mengaplikasikan catatan kesehatan elektronik. Kecuali itu, bisa juga dilakukan kolaborasi dengan kekuatan medis lain untuk mengonfirmasi diagnose atau crowdsourcing.

3. Menghasilkan pasien lebih berdaya
Manfaat dari teknologi kesehatan selanjutnya merupakan menciptakan pasien lebih berdaya. Seperti yang terjadi di Amerika Latin, peningkatan kasus penyakit kronis membuat layanan kesehatan beralih mengaplikasikan cara yang lebih terpusat pada pasien.

Pasien diberdayakan untuk mengelola penyakit mereka sendiri secara rentang panjang mengaplikasikan teknologi kesehatan komputerisasi. Seumpama saja penderita diabetes mengaplikasikan aplikasi yang memfasilitasi jadwal waktu makan, olahraga, dan suntik insulin.

4. Membantu mencegah penularan penyakit
Siapa sangka sekiranya teknologi kesehatan jadi salah satu sarana mencegah penularan penyakit. Seumpama saja saat terjadi pandemi covid-19, di mana saat itu masyarakat mengaplikasikan aplikasi Pedulilindungi untuk mengenal situasi kesehatan masing-masing.

Kecuali itu, terdapat kabar mengenai daerah dengan potensi pasien covid-19 yang tinggi sehingga bisa dihindari.

5. Memudahkan penyimpanan data pasien
Pasien yang datang ke rumah sakit selalu silih berganti, sehingga rekap manual akan susah dilakukan. Dengan adanya teknologi di bidang kesehatan, data pasien bisa disimpan lebih gampang dan terhindar dari kebocoran. Bila sewaktu-waktu diperlukan, akan gampang juga untuk dicari.

Perkembangan Digital Health di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai perkembangan cepat di bidang komputerisasi health. Telemedis menjadi bukti layanan kesehatan berbasis komputerisasi yang berpengaruh baik pada masyarakat. Bahkan yang terupdate, penemuan kreatif komputerisasi sudah masuk dalam tataran telehealth seperti telepharmacy, telelaboratory, virtual medical education, dan virtual assistants.

Bila Anda berharap belajar memaksimalkan skill yang nantinya memberi imbas positif di masa depan maka Future Skills siap mewadahi. Future Skills hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap bakat-bakat muda yang nantinya akan menjadi pemimpin masa depan.

By admin4

Tinggalkan Balasan