
6 Hiburan Untuk Anak Umur 5-6 Tahun Yang Dapat Melatih Pengetahuan Anak
Banyak orang tua yang nggak amat jelas pentingnya kekuatan memegang alat tulis, sampai si kecil menjadi sekolah. Ternyata teman-temannya udah bisa memegang pensil dengan baik, lebih-lebih bisa menulis nama mereka dengan rapi. Nah, inilah pentingnya permainan motorik halus anak umur 5-6 tahun, sehingga si kecil udah nggak kesulitan begitu masuk sekolah.
Satu hal yang perlu adalah orang tua mesti membuat situasi bermain dan belajar ini tanpa tekanan. Berikut ini adalah lebih dari satu petunjuk permainan melatih motorik halus yang pas untuk anak umur 5-6 tahun:
1. Melubangi Kertas
Alat pelubang kertas memang semakin jarang digunakan di era sekarang, lebih-lebih orang dewasa sekarang pun mungkin udah nggak dulu menggunakannya. Padahal ini bisa jadi latihan yang perlu untuk melatih motorik halus anak, lho. Aktivitas ini mengasyikkan banget, lebih-lebih kalau disiapkan kertas dalam kuantitas yang banyak.
Sediakan alat pelubang kertas untuk anak yang nggak tersedia segi tajamnya. Lalu menyediakan kertas yang cukup, kalau bisa warna-warni sehingga hasilnya nanti jadi kertas bulat-bulat warna-warni yang bisa dijadikan mainan kembali oleh anak-anak. Jangan lupa, pilih ukuran kertas yang nggak amat besar sehingga lebih ringan dipegang si kecil.
2. Main Lilin
Lilin selamanya jadi permainan yang bisa meningkatkan kekuatan motorik halus anak umur 5-6 tahun sekaligus meningkatkan imajinasi mereka. Anak-anak bisa berkreasi mengubah wujud lilin jadi apa saja, cocok dengan imajinasi masing-masing.
3. Bermain Gunting Kertas
Kemampuan menggunting selamanya perlu diajarkan di umur 5-6 tahun, namun pasti yang diajarkan bakal lebih rumit dibandingkan anak umur di bawahnya. Di umur ini, anak-anak sebaiknya menjadi diajarkan menggunting bentuk-bentuk, seperti kotak, segitiga, lingkaran, dan lain-lain.
Nggak mesti menghendaki hasilnya super rapi dan nggak tersedia anggota yang berlebihan mirip sekali. Selama mereka udah bisa menggunting mengikuti garis, ini udah baik. Mulai berasal dari menggunting wujud ukuran yang agak besar, selanjutnya beralih ke ukuran yang lebih kecil. Jangan lupa, menyediakan gunting yang aman untuk anak-anak, tanpa ujung-ujung yang tajam.
4. Menempel Stiker
Menempel stiker muncul seperti kesibukan yang simpel banget, namun ternyata bagus banget untuk melatih kekuatan motorik halus anak umur 5-6 tahun. Sebaiknya pilih stiker berasal dari bahan memiliki kualitas yang cukup tebal, sehingga bisa ditempel dan dilepaskan kembali.
Pastikan pilih stiker yang temanya disukai anak-anak sehingga mereka tertarik untuk main tempel lepas stiker. Usahakan pilih stiker gambar animasi yang disukai si kecil, misalnya. Sediakan media menempel berbentuk kertas yang cukup tebal sehingga lebih mudah. Setelah menempel stiker, cobalah tanyakan apakah tersedia jalur cerita berasal dari apa yang mereka tempelkan.
5. Menggambar dan Menulis
Di umur 5-6 tahun, tersedia anak yang udah bisa menulis dengan baik, namun banyak termasuk yang masih belum bisa menulis dengan kekuatan yang mantap. Begitu termasuk dengan menggambar, tersedia yang udah bisa membuat bentuk-bentuk tertentu, namun tersedia termasuk yang belum. Ini wajar, gara-gara kekuatan anak memang berbeda-beda.
Ajak si kecil bermain-main dengan alat tulis dan kertas. Untuk menggambar, latihlah si kecil yang usianya 5-6 tahun untuk menggambar garis diagonal. Setidaknya di umur ini mereka udah bisa mengopi atau menggambar sendiri garis diagonal.
Baca Juga : 6 Cara Hemat untuk Mengatasi Burnout Kerja Yaitu Healing
Lalu bagaimana dengan menulis? Kemampuan anak menulis amat variatif di umur ini, jadi sebaiknya nggak membandingkan dengan anak lainnya, namun memang tersedia kekuatan yang sebaiknya dikuasai. Setidaknya anak umur 5-6 tahun udah bisa meniru menulis abjad dan angka dengan tepat. Kalau udah bisa menulis nama sendiri atau kata lainnya, pastinya lebih baik lagi.
6. Mengancingkan Baju
Di umur 5-6 tahun, selayaknya anak-anak udah jelas cara membuka dan menutup zipper. Biasanya anak-anak termasuk udah bisa membuka tutup kancing jenis snap yang tinggal ditarik dan ditekan. Sementara untuk kancing baju yang biasa tersedia di kemeja, belum pasti seluruh anak udah menguasainya.
Ini adalah kala yang pas untuk belajar lebih serius, gara-gara mungkin mereka mesti menggunakan kemeja sendiri kala di sekolah. Jadi siapkan baju dengan kancing-kancing yang ukurannya besar, sehingga si kecil lebih ringan jelas caranya. Kalau udah menguasai membuka tutup kancing besar, rubah dengan kancing sedang, dan akhirnya sampai termasuk ke kancing kemeja yang ukurannya kecil.