Bagi masyarakat perkotaan lembur atau bekerja di luar jam kerja, sepertinya telah menjadi hal lazim. Walaupun telah menjadi hal lazim, riilnya akibat lembur terus menerus bisa memberi akibat bagus kesehatan lahiriah ataupun mental.
Nah, pertanyaannya, apa saja sih akibat lembur bagi kesehatan mental yang perlu diwaspadai?
Beraneka Pengaruh Lembur Bagi Kesehatan Mental
Tidak cuma menguras kekuatan secara lahiriah, terus-terusan bekerja lembur juga bisa memunculkan bermacam situasi sulit pada psikologis. Berharap tahu apa saja?
1. Depresi
Depresi adalah salah satu akibat lembur yang sering kali kali dirasakan oleh banyak karyawan.
Berdasarkan sebuah jurnal yang dipublikasikan oleh The New England Journal of Medicine berjudul Work Hours and Depression in U.S. First-Year Physicians, kian bertambahnya jam kerja seseorang tiap-tiap minggu, kian besar juga kemungkinan slot777 mereka terserang depresi.
Terutamanya bagi orang yang memiliki profesi dengan banyak tekanan seperti perawat, dokter, atau akuntan.
Kecuali itu, wanita juga lebih rentan mengalami depresi akibat jam kerja yang panjang.
Sebab, sering kali kali mereka memiliki tugas ganda yang seharusnya dikerjakan. Contohnya melaksanakan profesi utama dan melaksanakan tugas rumah tangga serta merawat member keluarga.
2. Kecanduan alkohol
Kecuali depresi, akibat lembur selanjutnya adalah kecanduan alkohol.
Mungkin sebagian orang masih belum tahu bahwa kecanduan alkohol juga termasuk dalam penyakit mental yang disebut dengan alkoholisme.
Kecanduan alkohol terjadi sebab dikala seseorang bekerja terlalu lama, mereka memerlukan kesibukan lain untuk menenangkan pikiran.
Nah, akhirnya mereka malah memilih minum alkohol.
Berprofesi lebih dari 40 jam per minggu bisa berpotensi mendorong seseorang untuk minum alkohol dalam jumlah yang “berisiko”.
Untuk wanita jumlah ini minimal 14 minuman per minggu, meskipun untuk pria 21 minuman perminggu.
Tentunya kecanduan alkohol selain berimbas buruk bagi kesehatan mental, juga berimbas buruk bagi kesehatan lahiriah.